Autogear.id - Performa duo pembalap tim Pertamina Enduro VR46 Racing yaitu Mrco Bezzecchi dan Fabio Di Giannantonio, mulai terlihat menjanjikan. Usai menjalani sesi latihan hari pertama di MotoGP Austin pada Jumat (12/4/2024), kedua pembalap asal Italia ini sukses membukukan waktu tercepat di posisi 10 besar.
Artinya, keduanya akan langsung melaju ke sesi kualifikasi kedua dan berpotensi mengawali balapan lebih baik dari posisi 10 saja. Mengingat keduanya terlihat mulai tahun persis apa yang dibutuhkan untuk mengendarai Ducati GP23. Apalagi sebelumnya banyak yang mengeluhkan karakter motor ini sangat berbeda dengan versi 2022.
Diggia mengamankan catatan waktu tercepat dengan 2 menit 2,244 detik dan hanya berselisih 0,7 detik dari pembalap tercepat di sesi latihan hari pertama yaitu Jorge Martin yang mencetak 2 menit 1,397 detik. Mengingat selisihnya masih cukup besar, tentu masih ada tugas besar yang harus Ia selesaikan dan pahami dari sisi teknis motornya. Apalagi keluhannya di sesi latihan pagi masih berkutat di masalah grip ban depan dan karaternya.
"Saya tak pede dengan karakter motor di bagian depan pada sesi latihan pertama. Namun di sesi latihan kedua, kepala mekanik melakukan perubahan dan membuatku lebih percaya diri. Meski sempat mengalami masalah sakit kepala menjelang sesi latihan kedua, namun Saya bisa melewatinya dan akhirnya masuk ke 10 besar. Targetku adalah bisa start dari baris kedua saat balapan nanti," papar Diggia.
Baca Juga:
Jelang MotoGP Austin, Gini Cara Marco dan Diggia Latihan
Sementara Marco yang mencetak lap tercepat 2 menit 2,358 detik, sebenarnya punya performa yang lebih baik dari rekan setimnya. Namun berkibarnya bendera kuning di akhir sesi latihan kedua, membuatnya tak bisa maksimal. Ia pun punya target yang lebih tajam dari Diggia yaitu harus bisa meraih posisi start di urutan keempat atau pertama di baris kedua.
"Sejak sesi latihan pagi, Saya merasakan performa motor yang lebih baik. Sayangnya, bendera kuning yang berkibar di akhir sesi latihan kedua, cukup mengganggu. Tapi setidaknya masuk ke sesi kualifikasi kedua adalah pencapaian yang cukup baik. Semoga di sesi kualifikasi bisa start dari posisi pertama di baris kedua apalagi Kami bekerja sangat keras dari sisi teknis dan fisik yang ternyata cukup terbukti di sesi latihan ini," klaim Marco.
Tentu bukan hal mudah untuk bisa mengawali balapan dari baris kedua, mengingat persaingan para pembalap cukup ketat. Namun keduanya melihat peluang besar bisa start dari baris kedua. Apakah keduanya akan tembus ke posisi itu? Kita lihat saja pembuktiannya nanti!
(uda)