Autogear.id – Beberapa waktu belakangan ini Honda motor kesandung kasus rangka eSAF yang viral di ranah media sosial. Banyak warganet yang mengeluh, rangka motornya bermasalah, mulai dari karatan, keropos hingga patah. Masalah tersebut menimpa motor-motor lansiran terbaru Honda, antara lain Scoopy, Genio, BeAT hingga Vario 160.
Namun tampaknya pihak PT Astra Honda Motor (AHM) menyikapinya dengan teliti dan seksama. Selain memberikan klarifikasi, juga melakukan pemeriksaan kasus per kasus dari kejadian tersebut. Bahkan membuka layanan call center, untuk pemilik motor Honda yang terkena masalah di rangka motornya.
Selain itu, Honda juga tetap dengan aktivitas rutin tahunannya. Berupa kegiatan yang melibatkan ribuan mekanik dan service advisor. Yaitu gelaran final Technical Skill Contest 2023 di Astra Honda Safety Riding & Training Center (AHSRTC), Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, beberapa waktu lalu.
Dalam perhelatan puncak ini, sebanyak 18 teknisi dan 18 service advisor terpilih Honda motor dilombakan. Kompetisi ini diselenggarakan AHM beserta jaringannya, untuk ke-27 kalinya. Berangkat dari semangat memberikan kepuasan pelanggan, saat melakukan perawatan motor mereka di jaringan bengkel AHASS.
Baca Juga:
Cairan Ini Bisa Bikin Irit Bahan Bakar dan Melindungi Mesin Kendaraan?
Rangkaian AHM-TSC 2023 dalam proses seleksi regional sudah diselenggarakan sejak Mei 2023. Dimana pada tahapan tersebut melibatkan sekitar 9.000 an teknisi dan 1.800 an service advisor, dari 3.700 an jaringan AHASS yang berada di bawah naungan seluruh main dealer Honda di Indonesia.
Tahun ini para teknisi dan service advisor kembali diuji kemampuannya. Menyesuaikan dengan perkembangan teknologi motor Honda yang diklaim semakin advance dan canggih. Kalibrasi pengujian untuk teknisi meliputi uji teori, analisa masalah, praktik penggunaan peralatan bengkel, proses pengukuran, bongkar pasang, dan penanganan masalah pada motor. Sedangkan service advisor diuji dalam hal teori, teknik dan praktik dalam bentuk studi kasus atau role play, yang telah ditetapkan serta sisi praktik melayani konsumen.
General Manager Technical Service Division (TSD) AHM V.H. Kunsala Krishna mengatakan, kompetisi ini merupakan salah satu agenda rutin tahunan. Untuk mengukur dan menguji kesiapan para teknisi maupun service advisor, dalam melayani konsumen. Pemenang pada kompetisi ini juga akan mendapatkan kesempatan bersaing, di level lebih tinggi. Seperti kontes di skala Asia Oceania bahkan level dunia.
”Tujuan besar kami menyelenggarakan AHM-TSC, agar dapat mengukur dan mengalibrasi kemampuan keterampilan. Serta kompetensi para teknisi maupun service advisor, sebagai garda terdepan dalam melakukan pelayanan terhadap konsumen," ucap Krishna dalam keterangan resminya.
Baca Juga:
Stargazer X Bisa Jadi Teman Perjalanan Baru yang Gak Bikin Bosan?
Sementara Head of TSD AHM, Herry Chairy T dalam kesempatan yang sama di Cikarang menyampaikan, kompetisi ini juga untuk mengejar dan menjaga. Agar mekanik motor Honda memiliki kualitas tinggi, dan bisa sejajar dengan mekanik motor Honda dari negara lain.
Walaupun begitu, pihak pabrikan berlogo sayap mengepak ini menjelaskan, bahwa tidak melulu kualitas teknisi dan service advisor AHASS bisa dikaitkan dengan peningkatan jumlah unit entry yang masuk.
"Intinya kompetisi ini merupakan tolok ukur yang harus kami miliki, terkait bagaimana standarisasi teknisi dan service advisor yang berkualitas. Di samping juga mencoba selaraskan antara teknisi dan service advisor. Kami ujikan, melibatkan sampai level yang paling depan sebagai ujung tombak," tutur Herry.
Setelah babak final di level nasional, tentunya semua ingin bendera merah putih bisa berkibar di kancah internasional. Lewat ajang Asia Oceania dan Global Technical Skill Contest Honda. AHM membantunya mempersiapkan secara matang. Salah satunya melalui program Training Camp.
"Kami bekerja sama dengan jaringan main dealer untuk menyiapkan Training Camp. Progresnya dilakukan secara bertahap, adapun persiapan dan materi uji yang disampaikan dibuat secara lebih mendalam," pungkasnya.
(uda)