Autogear.id - Regulasi penggunaan mesin diesel di kendaraan memang semakin diperketat. Ini terimbas oleh aturan emisi gas buang yang semakin membaik. Tak heran beberapa APM juga memperbaiki produksi mereka untuk produk mesin diesel. Salah satunya adalah brand Toyota, mulai April 2022, semua mobil baru mereka bermesin diesel di Indonesia telah memenuhi standar emisi Euro 4.
Semakin tinggi standar EURO maka semakin kecil kandungan gas buangnya. Mesin diesel Toyota di Indonesia juga dilengkapi teknologi canggih seperti turbo variabel, common-rail, dan intercooler yang membuatnya berlimpah torsi, dan ramah lingkungan. Namun, Anda tetap harus merawatnya dengan baik supaya dapat bekerja optimal dan performanya prima.
“Semua mobil baru Toyota bermesin diesel yang dipasarkan oleh Auto2000 telah memenuhi standar emisi Euro4 yang ditetapkan oleh pemerintah. Namun, agar kondisi tetap prima Anda wajib mengikuti rekomendasi buku manual kendaraan dan servis berkala secara rutin di bengkel Auto2000,” ulas Aftersales Business Division Head Auto2000, Senin (6/6/2022), Nur Imansyah Tara dalam siaran persnya.
1. Gunakan Bahan Bakar yang Sesuai
Bahan bakar yang tidak tepat akan memberikan dampak negatif yang besar pada kendaraan. Kandungan sulfur yang tinggi akan membuat sistem distribusi bahan bakar terganggu, performa mesin turun, dan mengurangi usia pakai mesin. Kadar cetane juga harus sesuai kebutuhan mesin supaya dapat menyalurkan tenaga terbaiknya. Sesuaikan BBM yang dipakai dengan rekomendasi di buku manual kendaraan.
Baca Juga:
Sarimin Mini Bobber, Wujud Kenangan Masa Kecil Andre Taulany
2. Cek Filter Solar
Kinerja filter bahan bakar diesel atau filter solar yang optimal memastikan kotoran tidak akan lolos masuk ke dalam sistem injeksi bahan bakar. Ada lampu peringatan di panel instrumen mobil yang menyala bila kondisi filter diesel sudah kotor. Jangan ditunda dan segera ganti dengan filter solar yang baru.
3. Bersihkan Filter Udara
Filter udara bertugas menyaring udara yang masuk ke dalam ruang bakar. Udara yang bersih sanggup membuat performa mesin terjaga dan penggunaan bahan bakar lebih efisien. Selain tentunya mereduksi timbulnya kerak di komponen bergerak dan mengurangi risiko sistem injeksi solar tersumbat kotoran.
4. Perhatikan Water Sedimenter
Water sedimenter berfungsi ntuk menangkap kandungan air pada saluran bahan bakar, agar tidak ikut mengalir ke dalam mesin supaya tidak mengganggu kinerja mesin dan mencegah risiko berkarat. Segera kuras water sedimenter ketika lampu indikator water sedimenter di panel instrumen menyala karena air sudah penuh.
5. Panaskan Mesin Sebelum Jalan dan Tunggu Sejenak Sebelum Mematikan
Tidak perlu lama-lama, cukup nyalakan mesin sekitar 1 menit untuk memastikan pelumas sudah bergerak merata guna melumasi seluruh komponen mesin sebelum mobil berjalan.
Baca Juga:
Jamnas Ketiga ID42NER Kantongi Apresiasi Menparekraf dan Gubernur Sumsel
Biarkan mesin tetap menyala atau idle selama 1 menit sebelum matikan mesin, untuk sejenak mendinginkan komponen mesin yang bekerja pada kondisi ekstrem, terutama turbo.
7. Periksa dan Ganti Oli Mesin
Cek takaran oli mesin lewat dipstick untuk memastikannya tidak berkurang. Ganti oli mesin diesel setiap 6 bulan, sehingga kondisi oli selalu terjaga. Pastikan menggunakan oli mesin diesel TMO agar sesuai spesifikasi mobil Toyota yang beredar di Indonesia.
8. Servis Berkala
Urusan Toyota lebih mudah, AutoFamily bisa melakukan servis berkala di bengkel Auto2000 atau order THS – Auto2000 Home Service untuk melakukannya di rumah. Komponen penting mesin diesel akan diperiksa dan diganti ketika ada masalah atau sudah saatnya diganti untuk menjaga performanya.
(uda)