Autogear.id – Usia hampir setengah abad, tak berarti loyo dan kurang produktif lagi. Bagi produsen kendaraan, umur segitu justru bikin tambah matang dalam mengepakkan sayap bisnis. Memperkuat posisi di tengah persaingan pasar yang kian kompetitif. Terkait usia, sudah 40 tahun Hino Motors bercokol di Indonesia.
Terus menjaga eksistensi dan komitmen, memberikan apa yang terbaik untuk dipersembahkan kepada pelanggan khususnya, dan dunia otomotif Tanah Air pada umumnya. Bukan hanya sekadar menghasilkan produk mumpuni, melainkan juga teknologi pendukung di dalamnya. Sehingga penggunanya merasa terbantukan, membuat lalu lintas bisnis berjalan lancar dan roda perekonomian terus berputar.
Bicara teknologi yang memperkuat kehadiran truk-truk Euro4 Hino, salah satunya adalah teknologi Hino Connect. PT Hino Motors Sales Indonesia (HMSI) sejak 2020 telah memperkenalkan teknologi yang satu ini. Dijelaskan, bahwa Hino Connect merupakan sebuah telematics system pengembangan terbaru. Menjadikannya perangkat komunikasi nirkabel mengusung teknologi tinggi, bertujuan membantu kinerja operasional usaha pelanggan.
Hino Connect sendiri berisi sejumlah fitur di dalamnya, seperti fitur Route Analyze dan Geo Fence. Yang dapat menentukan area operasional ,dan analisa dari rute unit yang digunakan. Demi menekan biaya operasional. Lalu tersedia pula fitur untuk Driver Assignment dan Score Card. Fitur ini dapat melihat perilaku pengemudi dalam mengendarai kendaraannya.
Baca Juga:
Kejurnas Speed Offroad 2023 Resmi Punya 'Hidden Circuit' di Citeureup
Sehingga dapat menurunkan risiko kecelakaan, sekaligus melindungi aset perusahaan. Dalam Hino Connect terdapat pula fitur Service Reminder dan Vehicle Rule. Menguntungkan pelanggan dari sisi kemudahan manajemen perawatan kendaraan. Dapat senantiasa terjaga dan terawat, karena dilakukan tepat waktu.
Pada prakteknya, teknologi ini sudah tersemat pada line up Hino produksi 2020. Sebut saja Hino Dutro, Ranger maupun Hino Bus. Sebagai strategi dan daya tarik pasar, Hino tawarkan gratis sistem ini selama 5 tahun. Meliputi perangkat, hingga akses pengawasan dan pelaporan data. Mengenai data yang dihasilkannya, Hino mengklaim data-data para pelanggan tersebut akan tersimpan di server milik Hino sendiri. Sehingga terjaga kerahasiaan dan keamanannya.
Hino Telematic Safety Driving Competition (HTSDC)
Ketika unit-unit Hino sudah dilengkapi dengan teknologi Hino Connect yang mumpuni. Kemudian timbul pertanyaan, sejauh mana kesiapan para driver mengaplikasikan teknologi tersebut dalam rutinitas berkendaranya sehari-hari? Selama beberapa tahun belakangan, sejak 2017 hingga 2019 HMSI gencar mengkampanyekan keselamatan berkendara.
Lewat gelaran Hino Safety Driving Competition (HSDC). Dalam kurun waktu itu, terselenggara 31 event di 23 kota besar Indonesia. Diikuti 2.275 peserta pengemudi truk dan bus, mewakili 1.687 perusahaan. Setelah absen lantaran Covid-19, kompetisi tersebut kembali digelar. Diberi nama Hino Telematic Safety Driving Competition (HTSDC) batch 2. HTSDC batch 2 sendiri dibuka saat GIIAS kemarin, diikuti 5.204 unit kendaraan, yang terbagi dalam 7 kategori.
Baca Juga:
Berkendara di Underpass, Tak Boleh Asal Berhenti?
Alhasil, jumlah peserta yang menembus lebih dari 5.000 orang itu, membuat Hino meraih penghargaan dari Museum Rekor - Dunia Indonesia, kategori “Kompetisi Keselamatan Berkendara Melalui Aplikasi Telematic Safety Driving dengan Peserta Terbanyak”. Sales Planning & Strategic General Manager HMSI Wibowo Santoso dalam sebuah kesempatan mengatakan, digelarnya kompetisi ini dilatarbelakangi oleh alasan keselamatan berkendara.
“Kami punya fitur Hino Telematics, yang bisa mengakses seperti apa performa keselamatan berkendara dari pengemudi," ucapnya. Dia menambahkan, saat ini sudah ada 7.870 pelanggan dengan total 23.000 unit kendaraan niaga Hino yang sudah dilengkapi fitur Telematics. "Pada tahun 2022, kompetisi dilakukan dua kali. Pertama, diadakan untuk kategori unit medium duty truk ataupun Ranger. Semester kedua, diadakan untuk Dutro atau light duty truck,” ungkap Wibowo.
Bagi pengemudi yang mengikuti kompetisi ini, tentu dapat melihat sendiri hasil evaluasi score card-nya. Apakah driver mengemudi dengan aman, dan sesuai aturan. Jika mengemudi dengan baik dan aman, akan mendapat poin score card yang bagus dan berpotensi menjadi pemenang. Sementara dari sisi pelanggan pemilik usaha, kegiatan ini tentunya melindungi operasional bisnisnya. Angkutan pengiriman barang lebih aman, jauh dari risiko merugikan selama di perjalanan.
"Peserta yang mengetahui hasil penilaian mengemudinya aman atau tidak dari score card, bisa menjadikannya bahan evaluasi dalam mengemudi. Karena mengemudi dengan aman dan sesuai aturan, selain menjaga keamanan diri sendiri, tentunya juga keamanan orang lain di jalan," ujar COO-Director HMSI, Santiko Wardoyo.
(uda)