Autogear.id - Suspensi pada semua jenis kendaraan punya peranan penting. Seperti di kendaraan roda dua, komponen pendukung kenyamanan selain jok empuk, juga suspensi atau shockbreaker yang optimal. Suspensi dikatakan juga memiliki fungsi yaitu menopang beban motor dan pengendara, serta berperan dalam meredam getaran dan hentakan dari permukaan jalan.
Sub Department Head Technical Service PT Daya Adicipta Motora (DAM), Ade Rohman mengatakan, ada dua posisi letak shockbreaker pada motor. Antara lain suspensi depan dan belakang. “Mungkin perlu pula dikenali, selain beberapa jenis shockbreaker di bagian depan. Untuk shockbreaker bagian belakang motor juga terdiri dari beberapa macam jenis dan fungsi,” kata Ade.
Lanjut Ade, berikut beberapa jenis shockbreaker di belakang motor:
1. Suspensi Belakang Ganda
Suspensi atau shockbreaker jenis ini umum digunakan pada motor lawas, seperti Tiger, Mega Pro dan jenis motor bebek. Sedangkan untuk motor - motor saat ini hanya terdapat di beberapa produk. Seperti CB150, Verza, lalu skutik besar macam PCX160 dan ADV160. Begitupula semua jenis motor bebek, seperti Revo series, hingga Supra-X 125R.
“Memiliki nama lain Dualshock Dual Swingarm, berdiri vertikal di atas dua buah swingarm yang mengapit ban belakang. Terkadang untuk menambah performa dan meningkatkan fungsi, terdapat fitur Sub Tank Reservoir dan pengatur ketinggian buat kenyamanan,” tuturnya.
Baca Juga:
Gokil, Restorasi F1-Z Tahun 1994 Ini Seharga Satu Mobil Avanza!
2. Suspensi Belakang Tunggal.
Model suspensi ini lebih popular dengan nama Monoshock, hampir digunakan pada semua produk motor saat ini. Baik itu skutik maupun motor sport. Jenis ini terbagi lagi dalam:
-Monoshock Dual Swingarm, umumnya digunakan pada motor sport seperti CBR Series, Supra GTR150 dan semua produk Big Bike. Posisinya tegak vertikal tepat di tengah. Dilengkapi sistem Prolink dengan dua swingarm mengapit ban belakang.
-Monoshock Single Swingarm, digunakan untuk skutik seperti BeAT, Genio, Scoopy, Vario series dan lainnya. Juga pada beberapa produk moge, untuk mendukung tampilan lebih sporty dan eksotis. Selain itu, di sejumlah produk lain terdapat model monoshock dengan posisi shockbreaker nya sedikit rebah, biasa disebut Horizontal Backlink Suspension.
3. Quad Rear Suspension
Kalau di Indonesia sebenarnya hampir tidak ada yang pakai model ini. Tapi jika berkunjung ke negara tetangga misalnya Filipina, model seperti ini banyak digunakan. Terutama motor untuk keperluan usaha, daerah pertanian dan perkebunan. “Model suspensi seperti ini buat motor pekerja berat, mengangkut banyak hasil tani dan kebun,” ungkap Ade.
Baca Juga:
Komunitas Altis Gelar Aksi Peduli Sesama Secara Marathon
4. Plunger Rear Suspension
Jenis suspensi belakang yang terakhir ini biasa digunakan pada motor-motor jaman baheula. Yang boleh dibilang sudah tidak digunakan lagi. Komponen suspensinya mirip dualshock, pada bagian dalamnya terdapat Spring. Plunger nya ada dua, di bagian samping roda belakang motor. Ketika terjadi tekanan, roda belakang akan bergerak vertikal secara unik. Beda dengan suspensi belakang pada umumnya.
(uda)