Kepoin Bahan Ramah Lingkungan pada Lini Kia EV9

Kepoin Bahan Ramah Lingkungan pada Lini Kia EV9
Kepoin Bahan Ramah Lingkungan pada Lini Kia EV9

Autogear.id - Melalui peluncuran terbaru dari Big SUV listriknya, yakni EV9 Earth, PT Kreta Indo Artha (KIA), selaku agen pemegang merek Kia di Indonesia berkomitmen mengurangi jejak karbon. Salah satunya adalah dengan menggunakan bahan ramah lingkungan, pada setiap lini kendaraan listriknya.

“Kami ingin memperkuat komitmen, dalam mendorong elektrifikasi kendaraan di Indonesia, melalui peluncuran Kia EV9 Earth. Mobil ini adalah jawaban kami, untuk para pecinta SUV, yang menginginkan teknologi listrik canggih dalam balutan kenyamanan dan keamanan, serta mampu mengakomodasi kebutuhan keluarga dengan kapasitas 7-seater,” ujar Marketing & Development Division Head KIA, Ario Soerjo.

Hal tersebut sejalan dengan Kia sebagai pemain otomotif global yang menegaskan tujuan utamanya, untuk menjadi penyedia solusi mobilitas berkelanjutan pada tahun 2030.

Transformasi Kia semakin diteguhkan dengan pengurangan jejak karbon di seluruh lini kegiatan, yang bertujuan untuk mencapai netralitas karbon pada tahun 2045. Melalui penggunaan sumber energi terbarukan, dan peningkatan efisiensi energi dalam proses manufaktur.

Salah satu langkah konkretnya saat ini adalah penggunaan 10 material daur ulang, yang diaplikasikan pada interior lini kendaraan listrik Kia EV9. Adapun ke-10 material tersebut terdiri dari plastik bio yang digunakan pada dashboard, konsol, pilar, dan pelapis.

Kemudian terdapat plastik PCM untuk pelapis pintu; bio PU (Polyurethane) digunakan pada bangku; kain PET daur ulang untuk sun visor, headrest, dan pelapis bangku. Selanjutnya PET daur ulang atau jaring ikan untuk karpet; busa bio PU digunakan pada cushion head rest; cat bio pada door switch panel.

Tidak ketinggalan BTX (Benzene, Toluene, and Xylene) free-paint sebagai pelapis interior; benang PET daur ulang yang digunakan sebagai jahitan pada bangku; dan kain felt daur ulang yang digunakan pada luggage board.

Vice President KIA Asia Pacific HQ, Dato’ Samson Anand George di GIIAS 2024 beberapa waktu lalu juga mengatakan, pihaknya menyadari potensi besar di kawasan Asia Tenggara, dengan Indonesia yang menjadi pasar otomotif terbesar di dalamnya.

“Prospek ekonomi yang kuat dan insentif pemerintah yang besar, menempatkan Indonesia pada posisi tepat untuk pertumbuhan eksponensial. Target 20 persen dari seluruh penjualan mobil pada 2025 adalah mobil listrik,” tukasnya.

Secara global, Kia menargetkan penjualan sebesar 4,3 juta unit per tahun, termasuk 2,48 juta model elektrifikasi. Seiring penambahan lini kendaraan listrik hybrid (HEV) dan plug-in hybrid (PHEV) yang didukung mesin penggerak generasi terbaru. Menawarkan performa, torsi, dan efisiensi yang lebih baik.


(uda)