Autogear.id – Indonesia beriklim tropis, dengan cuaca panas dan hujan. Bila cuaca panas, mobil yang kita gunakan cenderung berdebu. Sebaliknya, jika kondisi hujan, bodi mobil bakal semarak oleh basah, becek dan lumpur. Alhasil, mobil harus dicuci biar kembali kinclong. Memang mencuci mobil banyak manfaatnya. Selain membuat tampilan eksterior mobil terlihat bersih, juga membuatnya lebih awet dan tahan lama.
Warna mobil pun tidak pudar, cat tidak karat dan mengelupas, kaca mobil bebas jamur dan banyak lagi manfaatnya. Seperti dikatakan Asst. to Service Dept. Head PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) Hariadi, mencuci mobil memiliki banyak manfaat. Seperti perlindungan dari debu yang dapat menimbulkan baret, menjaga pandangan tetap jelas saat berkendara, bahkan menjaga nilai kendaraan. Serta memastikan perlindungan kesehatan bagi pengemudi dan penumpang.
Umumnya pemilik memanfaatkan jasa cuci mobil berbayar, dengan berbagai alasan. Namun tidak sedikit pula yang gemar mencuci sendiri. Supaya mencuci mobil sendiri bisa dilakukan dengan aman, tepat dan hasilnya memuaskan, berikut beberapa anjuran yang perlu diperhatikan.
1. Cuci Bagian Terkotor Lebih Dulu
Area bawah mobil yang jaraknya ke lintasan, seperti ban dan velg, cenderung jadi bagian terkotor. Pada bagian ini, pemilik bisa menggunakan tire cleaner, atau cairan khusus pembersih ban dan velg. Mempermudah dan memastikan kotoran terangkat, dapat menggunakan sikat khusus.
Baca Juga:
Kejurnas Speed Offroad 2023 Resmi Punya 'Hidden Circuit' di Citeureup
Jika gunakan shampoo mobil, pastikan air dan busa yang telah dipakai untuk ban dan velg tidak dipakai lagi untuk mencuci area kaca dan bodi. “Pilih shampoo dengan kadar pH mendekati 7, dan punya kandungan silikon minimal 60 persen. Peralatan yang digunakan juga harus tepat dan berkualitas baik,” ucap Hariadi.
2. Basahi Seluruh Mobil dengan Air Bersih Mengalir
Setelah bagian ban dan velg bersih, selanjutnya semprotkan air bersih ke bodi mobil untuk menghilangkan kotoran-kotoran, sebelum diberi shampoo. Cara menyemprotkan air yang baik yaitu dengan posisi menyamping dan menghindari semprotan langsung ke area yang memiliki lubang terbuka, seperti grill atau lubang di bumper.
Terutama bagi pemilik kendaraan yang menggunakan air tekanan tinggi. Teknik tersebut bertujuan supaya proses mencuci lebih aman, untuk permukaan bodi atau komponen di balik lubang mobil tersebut.
3. Mulai Cuci dari Atap Mobil
Ketika mulai mencuci mobil, pastikan menggunakan air, shampoo dan spons atau kain microfiber yang berbeda dari bekas mencuci ban dan velg. Mulailah dari bagian paling atas atau yang paling bersih. Pastikan mencucinya dengan gerakan dari atas ke bawah, bukan memutar. Pencucian dari atap mobil akan membuat air sabun turun ke bawah, kaca mobil depan, samping dan belakang.
Baca Juga:
Berkendara di Underpass, Tak Boleh Asal Berhenti?
4. Spion, Jendela dan Kaca Mobil
Setelah atap mobil, bagian selanjutnya adalah kaca spion dan jendela. Pemilik dapat membersihkannya dengan menambahkan air dan shampoo, gunakan kain microfiber.
5. Bagian Bodi Mobil
Lanjutkan membersihkan bagian bodi dari depan hingga belakang secara perlahan, dengan gerakan atas ke bawah. Pastikan juga untuk mencuci lampu mobil yang berada di bagian depan dan belakang. Hindari penggunaan peralatan mencuci berbahan kasar, agar tidak menimbulkan goresan. Pemilik dapat memanfaatkan kuas untuk membersihkan bagian-bagian sempit atau banyak lekukan.
6. Bilas dan Keringkan dengan Kain Microfiber Lembut
Busa dari shampoo yang masih menempel di mobil perlu dibilas menyeluruh, jangan ada sisa. Menuntaskan pencucian, keringkan bodi mobil dengan kain microfiber lembut. Lakukan pengeringan secara sempurna, terutama pada bagian rentan muncul water spot, seperti kaca depan, jendela dan lampu.
(uda)